Minggu, 18 November 2007

matematika asyik

Matematika itu menyenangkan

Tahukah kamu............???

Sebagian besar siswa di Indonesia menganggap pelajaran matematika sebagai monster yang menakutkan. Bukan hanya pelajarannya tapi gurunya pun dianggap sebagai monster yang mengerikan.

Tidak percaya......................???

Tanyakan saja ke seluruh murid SD, SMP maupun SMA di seluruh pelosok negri ini, mereka pasti serentak menjawab bahwa pelajaran yang paling menakutkan adalah matematika.

Menurut data empirik, umumnya setiap kali bertemu dengan kegiatan belajar mengajar matematika anak-anak merasa bosan bahkan pusing berhadapan dengan rumus-rumus dan angka-angka itu. Matematika di mata para siswa ibarat momok yang membelenggu kreativitas, mengkerangkeng kebebasan bahkan menyesakkan dada. Tak hanya dari segi hitung hitungan yang rumit dan rumus-rumus angka yang memusingkan kepala bahkan hingga omongan dan sikap guru pun dianggap arogan apalagi jika sering ngomel dan membubuhkan label atau cap pemalas pada anak-anak.

Penyakit......???

Ya...............ini benar-benar penyakit pelajar yang tidak bisa dibiarkan terus menerus. Jika penyakit ini dibiarkan terus menerus, pasti nantinya akan semakin berakar merasuki generasi muda kita. Sementara kita tahu perkembangan IPTEK membawa implikasi pada perubahan dunia pendidikan dimana pelajaran matematika sangat dibutuhkan karena memegang peranan strategis dalam pembentukan dan peningkatan sumber daya manusia.

Sebenarnya belajar matematika itu menyenangkan lho......

Apanya yang menyenangkan.........???

“Berpikirlah positif sebelum belajar matematika” itulah yang harus ditanamkan didalam pikiran setiap siswa. Jika sebelum belajar kita sudah berpikir negatif, maka...... bagaimana mungkin kita dapat cinta terhadap matematika. Yang menyenangkan lainnya dari pelajaran ini adalah jika kita sudah terjun langsung mengamati, menganalisis benda-benda yang ada di sekitar kita dengan konsep matematika. Dan yang paling asyik adalah ketika kita mengutak-atik rumus, wah sampai lupa dech yang namanya makan, minum sangking sibuknya.

Memang sech siswa takut dengan pelajaran matematika salah satunya adalah faktor guru. Sikap kaku guru, kurang senyum dan seakan kurang bersahabat dengan siswa membuat siswa ogah-ogahan mendalami matematika. Seharusnya guru mampu membangkitkan sikap positif siswa terhadap matematika. Mau tau caranya.....??? Simak ya....................................

Guru harus mengajar dengan penuh keramahan, jangan pasang wajah judes apalagi suka membawa suasana hati yang sedang risau ke dalam kelas, bisa kacau nanti!!! Bisa-bisa semua siswa bukannya belajar justru kabur keluar kelas. Seorang guru yang baik itu yang mau menjadi sahabat untuk anak muridnya. Ketika muridnya mengalami kesulitan maka guru tak segan-segan untuk hadir membimbing menuntun sedikit demi sedikit.

Seorang guru yang baik harusnya memulai mengajar dengan benda-benda konkrit, apalagi pada siswa SD. Mengajar dengan cara memberikan pengalaman langsung bagi siswa salah satu caranya. Misalnya: dalam mengukur panjang, lebar serta tinggi, guru tak segan-segan menggiring siswa ke sebuah bak/ kolam ikan dan siswa di suruh mengukur panjang, lebar serta kolam tersebut. Jadi siswa tidak menjadi bosan mlah senang karena mereka tahu oooo.....ternyata matematika dapat digunakan dalam memecahkan masalah sehari-hari.

Kalo muridnya udah pada semangat, trus gurunya juga baik hati,,,pasti dech proses belajar mengajar lancar....car...car....siswa tidak akan pernah takut lagi sama pelajaran matematika malah menjadi pelajaran yang setiap hari mereka tunggu. He.....he...he....100x

Nach sekarang aku akan ajak kamu untuk belajar matematika, materinya adalah Persamaan linier. Mudah kok...... ingat...............yang penting berpikir positif dan yakin kalau pelajaran ini mudah. Selamat Belajar.....................

Persamaan-persamaan linier dapat muncul dari berbagai masalah-masalah matematika, fisika, teknik atau ekonomi. Dengan menerjemahkan suatu kondisi atau masalah ke dalam notasi-notasi matematik dapat diperoleh suatu persamaan yang berbentuk:

ax+by = c

ax+by+cz = d

Bentuk ax+by = c merupakan persamaan linier dengan 2 peubah.

x dan y disebut peubah atau variabel (nilai yang belum diketahui),

a dan b disebut koefisien peubah.

x,y dan z disebut peubah atau variabel (nilai yang belum diketahui), a,b dan c disebut koefisien peubah

Persamaan linier dengan 2 peubah

Penyajian dua persaman dengan dua peubah secara simultan disebut persamaan linier dua peubah mempunyai bentuk:

ax+by = c

dx+ey =f

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan penyelesaian sistem persamaan linier diantaranya: metode subsitusi, metode eliminasi dan metode grafik

  1. Metode Subsitusi

Contoh: 3x+y = 5 dan 2x+3y = 8

Tentukan penyelesaiannya dengan metode subsitusi!

3x+y = 5 maka y = -3x+5

2x+3y = 8 maka 2x+3(-3x+5) = 8

2x-9y+15 = 8

-7x = -7

X = 1

Y = -3x + 5

Y = -3.1+5

Y = 2

Jadi nilai x = 1 dan y = 2

  1. Metode Eliminasi

Contoh : 2x+3y + 11 dan 5x+3y = 23

Tentukan penyelesaiannya dengan metode eliminasi!

2x+3y = 11

5x+3y = 23

-3x = -12

X = 4

2x+3y = 11 (x5) maka 10x+15y = 55

5x+3y = 23 (x2) maka 10x+6y = 46

Y = 1

Jadi penyelesaian sistem persamaan tersebut adalah x= 4 dan y =1

Persamaan linier dengan 3 peubah

Secara umum sistem persamaan linier dengan 3 peubah mempunyai

Bentuk:

ax+by+cz = d

ex+fy+gx = h

ix+jy+kz = L

Contoh sistem persaman linier 3 peubah

Tentukan penyelesaian sistem persamaan

3x+2y-z = 11

x+3y+z = 15

2x-2y+z = 9

3x+2y-z = 11..................(1)

x+3y+z = 15..................(2)

2x-2y+z = 9.....................(3)

3x+2y-z = 11

X+3y+z = 15

4x+5y = 26..... ..(4)

3x+2y-z = 11

2x-2y+z = 9

5x = 20

X = 4

Nilai x =4 subsitusi ke (4)

4x+5y = 26

4.4+5y=26

y = 2

Nilai x = 4 dan y = 2 subsitusi ke (1)

3x+2y-z = 11

3.4+2.2-z = 11

Z = 5

Jadi penyelesaian sistem persamaan tersebut adalah x =4, y = 2 dan z = 5

Nach................kita tau bahwa matematika itu banyak membantu kita dalam memecahkan masalah sehari-hari, sekarang saya akan memberi kamu aplikasi dari persamaan linier tersebut

Pada sebuah toko, Beni membeli 5 kemeja dan 4 celana dengan harga Rp. 425.000,00. Pada toko yang sama Cyntia membeli 4 kemeja dan 3 celana dengan harga Rp. 330.000,00. Tentukanlah harga masing-masing celana dan baju pada toko tersebut!

Harga

Kemeja

Celana

Jumlah yang dibayar (Rp)

x

y

Banyak yang dibeli

Beni

5

4

425.000

Cyntia

4

3

330.000

Belanjaan Beni : 5x+4y = 425.000

Belanjaan Cyntia : 4x+3y = 330.000

5x+4y = 425.000 x3 15x+12y = 1275.000

4x+3y = 330.000 x4 16x+12y = 1.320.000

X= 45.000

5x+4y = 425.000

5.(45.000)+ 4y = 425.000

Y = 50.000

Jadi nilai x dan y adalah 45.000 dan 50.000

Nach mudah khan??? Memang mudah,,,, untuk itu jangan patah semangat dalam belajar matematika. Jika belum berhasil, coba trussss............................... Semangat!!!